Pesawaran, Potensi Nasional – SMPN 5 Pesawaran menjadi sasaran aksi pencurian yang mengakibatkan hilangnya sejumlah aset berharga milik sekolah. Kejadian ini kembali menyoroti lemahnya sistem keamanan di fasilitas pendidikan yang berada di Kecamatan Way Lima.
Menurut keterangan dari satpam sekolah, Faryanto NZ, beberapa barang yang hilang antara lain dua unit proyektor, dua kipas angin, satu tabung gas elpiji, satu laptop, dan satu set salon GMC. Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Kedondong.
Faryanto juga menambahkan bahwa beberapa barang yang hilang berada di ruangan Kepala Sekolah. Saat dilakukan peninjauan, pintu dan jendela di ruangan tersebut dalam keadaan baik tanpa kerusakan, yang menimbulkan pertanyaan terkait bagaimana aksi pencurian tersebut bisa terjadi.
Kepala SMPN 5 Pesawaran, Selvi, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian dan juga Dinas Pendidikan.
“Saya sedang berada di Inspektorat, ini urusan negara. Saya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan juga ke Dinas Pendidikan untuk mengurus kehilangan aset sekolah,” jelas Selvi.
SMPN 5 Pesawaran diketahui menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ratusan juta rupiah setiap tahun. Namun, penggunaan dana tersebut disinyalir tidak dialokasikan secara optimal untuk perawatan dan peningkatan sistem keamanan di sekolah.
Padahal, sesuai dengan aturan yang berlaku, dana BOS dapat digunakan untuk berbagai perbaikan, seperti penggantian kunci pintu kelas dan ruang lainnya, perbaikan pagar sekolah, pemeliharaan fasilitas sekolah, dan pemasangan gembok atau sistem keamanan tambahan.
Namun, fasilitas keamanan di SMPN 5 Pesawaran tampaknya kurang mendapat perhatian. Satpam sekolah, Ryan, mengakui bahwa dirinya menerima gaji yang minim dan tidak ada pemasangan CCTV atau pengamanan di malam hari. Hal ini mempermudah terjadinya aksi pencurian, yang menimbulkan dugaan kelalaian dalam pengelolaan dana BOS yang seharusnya dapat digunakan untuk mencegah insiden serupa.
Satpam SMPN 5 Pesawaran, Ryan, berharap masyarakat Kabupaten Pesawaran, khususnya di Desa Kota Dalom, Kecamatan Way Lima, turut serta dalam mengawasi apabila ada transaksi jual beli barang yang mencurigakan.
“Kami berharap warga yang melihat atau mengetahui keberadaan barang-barang tersebut segera melaporkan ke pihak berwajib agar aset sekolah dapat kembali,” harap Ryan.
Hingga berita ini diterbitkan, Dinas Pendidikan Pesawaran belum memberikan keterangan resmi terkait penggunaan dana BOS di SMPN 5 Pesawaran dan langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan sistem keamanan sekolah di masa mendatang. (Y S).