Study Tour SMAN 1 Adiluwih Diduga Menjadi Ajang Bisnis, Walimurid Menjerit

 

Pringsewu, Potensi Nasional

Program study tour yang diadakan oleh SMA Negeri 1 adiluwih kabupaten Pringsewu, Lampung patut diduga ada pungutan liar (pungli) secara terstruktur dari oknum guru, panitia yang bekerjasama dengan Kepala Sekolah (Kepsek) dari tahun ke tahun.

Diduga perjalanan wisata (study tour) itu, diadakan oleh Oknum kepala sekolah secara sepihak, tanpa melakukan rapat dengan orang tua siswa.

beberapa orang tua kaget atas keputusan sepihak yg dilakukan pihak sekolah. ucap narasumber dengan meminta namanya tidak dipublikasikan, mengatakan mereka tiba tiba mendapatkan surat dari anaknya tentang program study tour ke Jogja dengan biaya yang sangat besar Rp.1.700.000 tanpa ada pemberitahuan atau rapat dengan wali murid terlebih dahulu.

“Kegiatan study tour di SMAN 1 Adiluwih selama bertahun-tahun ini diduga dijadikan ladang bisnis untuk mencari keuntungan pribadi Oknum Guru bersama panitia, Perlu diketahui di SMAN 1 ini adalah salah satu sekolah yang mempunyai jumlah murid cukup banyak, jadi wajar kalau ada kegiatan study tour ke Jogja maupun ke Bandung selalu dijadikan ladang basah,” ungkapnya.

Lanjut narasumber, “kenapa harus keluar wilayah Lampung yang akan memakan perjalanan jauh dan pastinya memakan biaya besar, coba kalau bisa study tour di Lampung aja murah meriah, dan semuanya juga menambah pemasukan wisata di Lampung juga.” Jelasnya.

Berdasarkan Surat Edaran Nomor 60 Tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada tanggal 20 Mei 2024 dan ditujukan kepada bupati/wali kota/Pj bupati se-Provinsi Lampung.

Dalam surat edaran tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghimbau kepada seluruh kepala satuan pendidikan di masing-masing wilayah, sesuai kewenangannya, yang akan melaksanakan study tour untuk memperhatikan beberapa hal.

Di antaranya, Gubernur Lampung mengimbau agar kegiatan study tour atau kunjungan industri satuan pendidikan diprioritaskan untuk dilaksanakan di dalam kota di lingkungan wilayah Provinsi Lampung.

Arinal menyatakan dengan kegiatan study tour diprioritaskan di Provinsi Lampung dapat dilakukan dengan melalui kunjungan ke pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, destinasi wisata edukatif lokal, dan tempat-tempat industri yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Provinsi Lampung dan menambah wawasan pengetahuan peserta didik.

Guna keberimbangan pemberitaan team media melakukan kordinasi dengan pihak sekolah SMA Negeri 1 Adiluwih, namun Kepala Sekolah maupun Waka Humas enggan menemui media dengan alasan rapat.

Sampai berita ini diterbitkan tim media belum bisa konfirmasi pihak sekolah SMA negeri 1 Adiluwih. ***