PESISIR BARAT, Potensinasional.id– Minggu, 6 April 2025 – Khoirulloh, warga Pekon Bumi Ratu, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, mengaku kaget dan kecewa setelah namanya dicoret dari daftar penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), tanpa penjelasan yang jelas.
Menurut Khoirulloh, selama satu tahun terakhir bantuan PKH yang biasa ia terima tidak lagi cair. Padahal, kondisi ekonominya masih memprihatinkan dan ia merasa sangat terbantu saat menerima bantuan tersebut. “Bantuan itu meringankan beban hidup saya. Saya memiliki tiga anak, salah satunya masih sekolah. Seharusnya program ini terus diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya sambil menahan haru.
Ia juga mengungkapkan adanya dugaan permainan oknum pengurus dalam penyaluran bantuan tersebut. “ATM saya sempat diambil pengurus, tapi tidak ada kejelasan uangnya keluar atau tidak,” tambahnya.
Khoirulloh, yang kini hidup dengan keterbatasan fisik, berharap pemerintah pusat, provinsi, hingga tingkat daerah dapat turun langsung ke lapangan dan melihat kondisi warga yang benar-benar membutuhkan. Ia juga meminta agar proses pencairan bantuan diawasi dengan ketat, karena banyak dugaan pemotongan dana bantuan oleh oknum dengan alasan biaya administrasi, bahkan hingga Rp50.000.
Untuk menyambung hidup dan membiayai pendidikan anaknya, Khoirulloh harus berkeliling dari pasar ke pasar mengharap uluran tangan dermawan. “Saya hanya ingin anak-anak saya bisa sekolah seperti yang lain,” ucapnya.
Khoirulloh berharap ada evaluasi serius terhadap pelaksanaan program PKH agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
(Z. Abidin)
