Oknum Mantri Bank Mandiri Rugikan Warga Puluhan Juta

Pringsewu, Potensinasional.id– Di Kabupaten Pringsewu, Lampung, kembali terjadi kasus dugaan manipulasi berkas pengajuan pinjaman. Seorang oknum mantri Bank Mandiri dan seorang perantara menjerat dua warga Kecamatan Pagelaran, Pasolhoriri dan ibunya, Markonah. Seorang perantara menggunakan sertifikat tanah milik Markonah sebagai jaminan pinjaman senilai Rp75 juta, jauh melebihi kesepakatan awal, sehingga mereka menjadi korban.

Pasolhoriri, warga Pekon Panutan, membutuhkan pinjaman Rp10 juta. Namun, karena namanya masuk daftar hitam, ia meminta bantuan Purnomo, warga Dusun Polaman yang mengaku memiliki koneksi di Bank Mandiri. Purnomo kemudian memproses dan menggunakan sertifikat tanah ibu Pasolhoriri sebagai jaminan.

Setelah dana Rp10 juta cair, Pasolhoriri rutin membayar angsuran Rp400 ribu per bulan kepada Purnomo selama delapan bulan. Namun, Purnomo diduga tidak pernah menyetorkan angsuran tersebut ke Bank Mandiri. Bank Mandiri menemukan kejanggalan saat mengunjungi rumah Pasolhoriri dan menemukan total pinjaman yang tercatat mencapai Rp75 juta. Diduga Purnomo menggelapkan sekitar Rp65 juta.

Kejanggalan Survei dan Kecurigaan Keterlibatan Internal

Lebih mengejutkan lagi, tim survei Bank Mandiri mengunjungi rumah Andri, tetangga Purnomo, bukan rumah Markonah, pemilik sertifikat tanah. Hal ini menimbulkan kecurigaan akan keterlibatan oknum internal Bank Mandiri dalam manipulasi tersebut.

Dugaan manipulasi data, pemalsuan dokumen, dan penyimpangan prosedur survei menjadi sorotan utama. Warga sekitar mendesak pihak berwenang untuk segera menyelidiki kasus ini secara tuntas dan menjatuhkan sanksi tegas kepada para pelaku. Sampai saat ini, pihak Bank Mandiri Pringsewu belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dugaan tersebut.

Kasus ini mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam transaksi pinjaman, terutama yang melibatkan perantara. Masyarakat harus memastikan legalitas dan transparansi proses pengajuan pinjaman untuk menghindari penipuan serupa. Semoga kasus ini segera terselesaikan dan keadilan ditegakkan.

Kepolisian harus segera mengusut tuntas kasus ini dan menjatuhkan sanksi tegas kepada para pelaku untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa. Bank Mandiri juga harus menunjukkan transparansi dan akuntabilitas untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. (Red)