Ketua FKMP: Pj. Sekda Perlu Bercermin dan Introspeksi

Way Kanan, Potensinasional.id – 20 Mei 2025 Pernyataan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Way Kanan, Arie Anthony, yang menyebut aksi penggalangan dana oleh mahasiswa sebagai tindakan yang kurang beretika, menuai tanggapan tegas dari Ketua Forum Koordinasi Mahasiswa dan Pemuda (FKMP), Nandang Kurniawan.

Menurut Nandang, tudingan tersebut tidak berdasar dan mencederai semangat solidaritas serta etika mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi perbaikan jalan rusak di wilayah tersebut.

“Selama aksi berlangsung, kami menjaga sikap. Penggalangan dana dilakukan secara tertib, kami masuk ke lingkungan kantor Setdakab dengan santun dan dikawal langsung oleh Kasat Pol PP serta aparat kepolisian,” jelas Nandang saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (20/05/2025).

Ia menambahkan, aksi tersebut telah mengikuti aturan yang disampaikan pihak keamanan, termasuk membatasi aktivitas hanya di lantai satu kantor. Setelah selesai, mahasiswa kembali ke halaman depan Kantor Bupati untuk menghitung hasil donasi sebesar Rp 369 ribu.

Nandang juga mengungkapkan bahwa sejak awal pihaknya berharap bisa berdialog langsung dengan Plt. Bupati. Namun karena Pj. Sekda bersikeras ingin bertemu, mereka pun menghormati undangan tersebut dan masuk ke ruangannya.

“Namun yang kami sesalkan, alih-alih merespons isu jalan rusak yang menjadi pokok aspirasi, Pak Sekda justru lebih fokus mengomentari aksi kami. Pertemuan pun berlangsung dalam suasana yang tidak bersahabat,” tuturnya.

Menurut Nandang, Pj. Sekda beberapa kali menekankan bahwa dirinya telah menunggu selama satu jam, seolah ingin menunjukkan bahwa waktu dan posisinya lebih penting daripada aspirasi mahasiswa.

“Kalau Pak Sekda merasa kami tidak beretika, kami rasa beliau perlu bercermin. Layakkah seorang pejabat publik bersikap demikian kepada mahasiswa yang menyampaikan aspirasi dengan cara damai dan santun?” tegasnya.

Ia pun menegaskan bahwa keputusan meninggalkan ruang pertemuan adalah bentuk kekecewaan terhadap sikap Pj. Sekda yang dianggap tidak mencerminkan sikap terbuka terhadap kritik publik.

“Pak Sekda sebaiknya introspeksi. Kalau belum mampu bersikap ramah kepada mahasiswa, maka beliau harus siap menghadapi suara rakyat Way Kanan secara langsung pada pekan depan,” pungkas Nandang.

(Supriadi)