Pertama Kali Sambangi Pringsewu, Sekretaris PP Muhammadiyah Ungkap Kesan di Masjid Al Furqon UMPRI

Pringsewu, Potensinasional.id- Sekretaris PP Muhammadiyah Ust. Dr. Muhammad Izzul Muslimin berkunjung ke Kabupaten Pringsewu, Bertempat di masjid Al Furqon komplek UMPRI ustadz Izzul menuturkan kebahagiaannya baru pertama kalinya ke Pringsewu meski nama Pringsewu sejak jaman dulu sudah dikenalnya.Jum’at 18 Juli 2025.

Kegiatan yang di komandoi UMRI dalam kemasan Kajian Jum’at rutin dihadiri oleh sekretaris PWM Drs. H. Ma’ruf Abidin, Ketua PDM dan Jajaran anggota pleno, Rektor, wakil rektor, dekan dan jajarannya, ketua-ketua PCM dan jamaah lainnya

Kajian diawali dengan persoalan tentang apa sesungguhnya tujuan dan bagaimana hidup seorang muslim serta mengapa Muhammadiyah yang sdh berusia lebih dari 1 abad tetapi tetap bertahan dan justru terus berkembang tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri?

Dari sekian uraian yang ditausyiyahkan Ust. M Izzul Muslimin diperoleh beberapa poin pertama; bahwa sesungguhnya hidup manusia itu untuk beribadah, beramal karena Allah Swt. Sehingga perintah Allah kepada orang-orang yang beriman untuk bertaqwa dengan sebenar taqwa dan tidak sekali kali mati kecuali dalam keadaan muslim (QS. 3 :102). Hal ini tersirat perintah menjaga keislaman kita hingga akhir hayat.
Kedua; dalam menjalani kehidupan ini warga Muhammadiyah juga dianjurkan untuk berjuang secara jamaah atau bersama. Sebagaimana juga difirmankan dalam quran surah Ali Imron ayat 104. Gerakan yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Capaian dalam akhir ayat ini adalah bahwa orang-orang yang secara bersama dalam golongan tersebut digolongkan menjadi orang-orang beruntung.

Capaian tertinggi akhirnya adalah bagaimana umat Islam diantaranya warga Muhammadiyah mendapat derajat *Ghoiru Ummah* umat yang terbaik dimuka bumi sebagaimana dijelaskan dalam qur’an surat 3 ayat 110, “kuntum ghoiru ummah ukhrijat linnas”.

Lalu tentang Muhammadiyah yang secara usia kelahiran sudah lebih dari 1 abad memang sudah tua, akan tetapi keberadaan organisasi/persyarikatan justru makin berkembang dengan kekayaan aset menurut penilaian pihak eksternal seperti Prof Hefner dari Amerika di atas 400 triliyun. Organisasi modern dan terkaya nomor 4 di dunia.

Ustadz M Izzul menambahkan bahwa kini PP Muhammadiyah setiap 1 minggu sekali selalu ada peletakan batu pertama, peresmian amal usaha Muhammadiyah dimana-mana. Ini menandakan bahwa aset Persyarikatan yang didirikan Kyai Ahmad Dahlan kian terus bertambah.

Beliau menegaskan bahwa itulah cara warga Muhammadiyah berkhidmad dengan dasar ikhlas. Bayangkan, lanjutnya. Warga Muhammadiyah dimana-mana bersusah payah membeli tanah, membangun gedung, mendirikan usaha semua dilakukan secara mandiri bukan karena ada bantuan batu gerak. Anehnya jika dinilai dari luar setelah jadi semua aset dinamakam atas nama persyarikatan PP Muhammadiyah tidak ada satupun atas nama perorangan, tokoh yang berjuang atau nama pribadi pimpinan. Pondok pesantren yang didirikan susah payah juga tidak ada yang atas nama pribadi Muhdir, ustadz atau ulama tertentu.

Termasuk UMPRI yang dibangun dengan biaya sangat besar oleh warga Pringsewu, semua diatasnamakan Persyarikatan. Maka siapapum yang jadi rektor atau pejabat lainnya tidak berhak memiliki aset atas nama pribadinya. Sekarang rektor, lalu memjadi dosen biasa itu hal yang sangat familier di Muhammadiyah.

Sementara rektor UMPRI dalam sambutannya menyampaikan kebahagiannya atas hadirnya PP Muhammadiyah di tengah-tengah kegiatan yang dilaksanakan di UMPRI. Kehadiran sekretaris PP Muhammadiyah memjadi motivasi tersendiri untuk memgembangkan UMPRI.

Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah dengan beberapa personil mantan aktivis Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) karena diketahui bahwa ustadz Dr. M Izzul Muslimin juga pernah menjabat sebagai ketua umum PP IPM dan pencipta lagu Mars IPM.

Laporan kegiatan ini disampaikan anggota pleno Dr. Muhtasor, S.Pd., M.M.didampingi ketuanya Drs. H. Giarto, M.Pd.I.
(Msh/BP).