Nurul Hilal: Jurnalis yang Menjadi Jembatan Suara Desa dan Demokrasi

Pringsewu, Potensinasional.id – Di tengah geliat pembangunan Kabupaten Pringsewu, nama Nurul Hilal bukanlah sosok asing. Ia dikenal luas, mulai dari kalangan awak media, pemerintah desa, hingga para penggerak komunitas. Meski jarang tampil di panggung utama, kiprahnya justru terasa nyata di balik layar.

Dari Pena ke Desa

Perjalanan Hilal dimulai dari dunia jurnalistik. Sebagai wartawan lokal, ia menjadikan menulis bukan sekadar pekerjaan, tetapi jalan hidup untuk menghadirkan informasi yang jernih dan berimbang. Namanya kerap tercatat dalam berbagai laporan berita, mulai dari isu pembangunan desa, kebijakan daerah, hingga persoalan sosial masyarakat.

Namun, kiprahnya tidak berhenti di ruang redaksi. Hilal melangkah lebih jauh dengan menjadi pendamping lokal desa di Kecamatan Pringsewu. Dari peran ini, ia semakin dekat dengan denyut nadi masyarakat desa: mulai dari pengelolaan anggaran, pelaksanaan program, hingga penyampaian aspirasi warga.

Sekretaris Forum Wartawan

Kredibilitasnya kian diakui ketika ia dipercaya menjabat Sekretaris Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pringsewu (FKWKP). Posisi tersebut menjadikannya penghubung penting antara wartawan dan lembaga pemerintah. Tak jarang Hilal hadir dalam forum resmi, mengawal transparansi sekaligus memastikan jurnalis memiliki ruang menyuarakan kepentingan publik.

“Media itu bukan musuh pemerintah, tapi mitra kritis. Kalau sinerginya kuat, masyarakat yang diuntungkan,” ujar Hilal dalam beberapa kesempatan.

Peduli Stunting dan Demokrasi

Tidak hanya fokus pada isu politik dan pemerintahan, Hilal juga aktif dalam persoalan kemanusiaan. Ia kerap terlibat dalam forum diskusi percepatan penurunan stunting, mendampingi pemerintah desa dalam mencari solusi nyata. Baginya, peran wartawan tidak sebatas menulis, tetapi juga menghidupkan wacana yang memberi dampak langsung pada masyarakat.

Selain itu, Hilal kerap dipercaya menjadi juru bicara informal dalam sejumlah kegiatan bersama instansi, seperti Bawaslu maupun Kejaksaan Negeri. Ia menilai forum-forum tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan investasi komunikasi yang bermanfaat jangka panjang.

Suara yang Menghubungkan

Bagi banyak pihak, Nurul Hilal adalah sosok “jembatan”: antara pemerintah dan masyarakat, antara media dan lembaga, serta antara isu dan solusi. Ia meyakini bahwa berita bukan sekadar catatan peristiwa, melainkan sarana mendorong perubahan.

Di Kabupaten Pringsewu, kiprah Hilal menjadi bukti nyata bahwa seorang wartawan bisa melampaui sekadar pena. Ia hadir sebagai penggerak, pendamping, sekaligus penghubung dalam menguatkan demokrasi yang lebih sehat. Red