Dunia Pendidikan Tercoreng, Guru SDN 246 Gilalang Ati Din Diduga Intimidasi Wartawan

Halmahera Selatan, Potensinasional.id – Dunia pendidikan di Halmahera Selatan kembali tercoreng dengan ulah seorang guru bernama Ati Din, yang bertugas di SD Negeri 246 Gilalang. Ia diduga melakukan intimidasi terhadap seorang wartawan Warta Global, usai media tersebut memberitakan dugaan penyalahgunaan rumah dinas sekolah yang telah lama dikuasainya.

Alih-alih memberikan klarifikasi, Ati Din justru disebut-sebut melontarkan ancaman dengan gaya preman. Dugaan intimidasi itu memicu kecaman, karena dianggap mencederai kebebasan pers yang dijamin dalam UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Sejumlah warga Gilalang menyebut, sikap arogan Ati Din bukan hal baru. Selain jarang mengajar, ia juga diduga bertahun-tahun menempati rumah dinas sekolah dan memperlakukannya seolah milik pribadi. “Dia itu guru, tapi kelakuannya sudah seperti preman. Rumah dinas dikuasai, wartawan yang kritik malah diancam,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga pun mendesak pihak berwenang, baik Dinas Pendidikan maupun aparat penegak hukum, untuk turun tangan menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan wewenang dan tindakan intimidatif tersebut.

Kasus ini bukan hanya soal konflik personal, melainkan juga menyangkut marwah dunia pendidikan dan kebebasan pers. Jika benar adanya, tindakan Ati Din berpotensi melanggar hukum sekaligus mencoreng citra guru sebagai pendidik yang seharusnya menjadi teladan di masyarakat.(Red)