Pringsewu, Potensinasional.id – Ratusan warga Muhammadiyah, simpatisan, dan masyarakat sekitar memadati halaman Klinik Pratama Rawat Inap PKU Muhammadiyah Pringsewu dalam kegiatan Pengajian Ahad Pagi yang di gelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pringsewu, Ahad (5/10).
Mengangkat tema “Penguatan Idelogi dan Peningkatan Pengetahuan Islam Mewujudkan Pribadi yang Unggul dan Berkemajuan”, pengajian berlangsung dari pukul 08.00–10.00 WIB dengan menghadirkan dr. Wirman, M.Kes., Ketua Majelis Pembina Kesejahteraan Umat (MPKU) PWM Lampung, sebagai penceramah utama.
Dalam tausiyahnya, dr. Wirman mengingatkan kembali semangat perjuangan KH. Ahmad Dahlan yang mendirikan Muhammadiyah untuk memurnikan ajaran Islam dari khurafat, bid’ah, dan takhayul. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat tajdid agar Muhammadiyah tetap relevan di tengah perkembangan zaman.
“Kalau tidak berubah, kita akan tertinggal. Muhammadiyah harus tampil modern dan profesional agar dakwahnya semakin kuat,” ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti pengembangan Klinik PKU Muhammadiyah Pringsewu yang menurutnya harus terus ditingkatkan dari segi pelayanan, sarana prasarana, hingga niat beramal jariyah dalam setiap aktivitasnya.
Ketua PDM Pringsewu, H. Giarto, M.Pd.I., menyampaikan apresiasi kepada jamaah yang hadir. Ia berharap pengajian ini menjadi agenda rutin bulanan untuk mempererat silaturahmi sekaligus memperkuat koordinasi antar-elemen Muhammadiyah.
“Pengajian di PKU Muhammadiyah ini juga sekaligus memperkenalkan fasilitas kesehatan persyarikatan kepada masyarakat,” jelasnya.
Sebagai bentuk nyata kepedulian sosial, panitia menyediakan layanan pengobatan gratis bagi warga sekitar. Selain itu, diumumkan pula program Gerakan Infaq Rp100.000 Tahun 2025 yang ditujukan untuk mendukung pengembangan Klinik PKU Muhammadiyah. Program ini melibatkan sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) sebagai wujud kebersamaan dalam amal jariyah.
Dalam kesempatan tersebut, PDM juga mengingatkan seluruh cabang dan ranting untuk segera mengelola tanah wakaf agar bisa memberikan manfaat lebih luas bagi umat. (Budi.P)