Presiden Republik Indonesia Jokowidodo Di “Lampung Barat Merupakan Salah Satu Daerah Penghasil Kopi Terbesar Di Indonesia.

 

Lampung Barat, Potensinasional – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan kegiatan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Lampung Barat saat terjadinya musim panen raya kopi.

Dirinya menyebut, bahwa Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia.

 

“Pagi hari ini saya melakukan panen kopi bersama petani di Lampung Barat provinsi Lampung, kita memiliki 1,2 juta hektar kebun kopi baik Robusta maupun Arabika di seluru tanah air Indonesia,” kata dia saat melakukan panen raya kopi di Pekon (Desa) Kembahang, kecamatan Batu Brak, Jumat (12/7).

“Lampung Barat ini terbesar ada 60 ribu hektar kebun kopi tapi memang yang banyak 90 persen di sini ialah kopi Robusta Arabika tidak sebanyak Robusta,” sambungnya.

Didampingi oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, dirinya mengatakan, harga kopi di Indonesia mengalami naik turun akan tetapi setiap tahunnya mengalami kenaikan.

“Dan yang kita tau semuanya harga kopi ini terus naik meskipun kadang turun tapi secara tahunan naik terus dan juga volumenya permintaan ekspor itu terus naik,” kata dia.

Jokowi menerangkan, bahwa ia telah menyampaikan kepada Menteri Pertanian agar dapat memberikan perhatian lebih kepada petani kopi yang ada di Lampung Barat.

“Inilah yang tadi saya sampaikan kepada Menteri Pertanian, agar memberi perhatian kepada kopi yang terpenting adalah produktivitas perhektarenya harus naik, yang banyak masih satu hektare satu ton dua ton,” terangnya.

Ia menyebutkan, bahwa dibeberapa negara lain dapat menghasilkan produksi kopi per hektarenya dapat mencapai 8 ton.

“Itu jadi tugas kita bersama bagaimana bisa membuat produktivitas perhektarenya dapat naik drastis dan itu bisa terjadi kalau ada perawatan yang baik, ada pupuk yang baik, ada jarak tanam yang mungkin lebih rapat sehingga produktivitas perhektarenya dapat naik,” sebutnya.

“Karena jika produktivitas per hektarenya naik maka kesejahteraan petani kopi jadi lebih baik,” pungkasnya. (Red)