Ambulan Desa Pekon Tanjung Sari Diduga Raib, Warga Kesulitan Akses Berobat

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 8;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 43;

Tanggamus, Potensinasional.id –10 Mei 2025 — Warga Pekon Tanjung Sari, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, mengeluhkan tidak berfungsinya mobil ambulans desa yang diduga telah hilang dari garasi selama lebih dari tiga bulan terakhir. Keluhan ini disampaikan oleh sejumlah warga yang enggan disebutkan namanya dalam pemberitaan.

“Kami warga Tanjung Sari kalau mau berobat ke rumah sakit harus sewa mobil sendiri atau minta tolong tetangga. Ambulan desa sudah lama tidak terlihat,” ujar salah satu warga.

Saat awak media mencoba mengonfirmasi langsung ke rumah Kepala Pekon Tanjung Sari, Arsudin, yang bersangkutan tidak berada di tempat. Kondisi serupa terjadi ketika awak media menyambangi rumah pengemudi ambulans desa yang biasa dipanggil Ican — rumah tampak kosong dan tidak berpenghuni, hanya ada jemuran kopi coklat dihalaman rumah ican.

Garasi mobil ambulans Pekon Tanjung Sari

Tidak berhenti di situ, tim media melanjutkan upaya konfirmasi ke Kantor Pekon Tanjung Sari. Namun, pemandangan yang didapat justru memprihatinkan. Bangunan kantor pekon tampak tidak terawat, dengan halaman yang dipenuhi rumput liar dan fasilitas umum yang terkesan terbengkalai.

Di tempat terpisah komunikasi melalui pesan whatsapp sekdes Pekon Tanjung Sari menyampaikan “mobil masih dibengkel itu kata pak lurah” kilahnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari Kepala Pekon Tanjung Sari, mengenai keberadaan ambulans tersebut maupun kondisi pelayanan kesehatan darurat di wilayah tersebut. Warga berharap aparat terkait atau pemerintah Kabupaten Tanggamus yang berwenang seperti INSPEKTORAT segera turun tangan untuk menyelidiki persoalan ini dan memulihkan kembali fungsi pelayanan kesehatan masyarakat. Red