Bandarlampung, Potensinasional.id – Sebanyak 48 organisasi yang tergabung dalam Gabungan Ormas, LSM, LBH, dan Media menggelar audiensi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, di Ruang Abung, Selasa (23/9/2025). Pertemuan ini membahas penangkapan dua Ketua LSM melalui operasi tangkap tangan (OTT) yang belakangan menjadi sorotan publik.
Juru bicara Gabungan Ormas, Rian Azhariansah, menegaskan bahwa penyelesaian kasus ini harus dilakukan dengan kepala dingin melalui jalur hukum yang adil serta mengedepankan Restorative Justice. Ia menekankan pentingnya menjaga perdamaian, persatuan, serta ruang kebebasan berekspresi dalam kehidupan berdemokrasi.
“Kami menolak segala bentuk pembungkaman terhadap suara kritis. Proses hukum harus berjalan transparan, fair, dan menghormati hak-hak dasar para tersangka,” ujarnya.
Rian juga menyampaikan solidaritas penuh kepada dua aktivis yang saat ini menjalani proses hukum, sekaligus memastikan pendampingan moral, hukum, dan pemantauan perkembangan kasus hingga tuntas.
Sementara itu, Gunawan Persit, perwakilan LSM lainnya, menyatakan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar solidaritas, tetapi juga komitmen memperjuangkan ruang sipil yang sehat bagi aktivisme dan jurnalisme independen.
“Kedua rekan kami telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam memperjuangkan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan sosial. Kebenaran akan menemukan jalannya melalui proses hukum yang fair,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Lampung Marindo Kurniawan mengapresiasi kedatangan Gabungan Ormas sebagai bentuk solidaritas. Ia menegaskan bahwa Pemprov Lampung akan mempelajari kasus ini secara hukum, sekaligus mendorong penyelesaian dengan pendekatan damai.
“Pemprov Lampung memandang media, LSM, dan ormas sebagai mitra dalam pembangunan daerah. Kami ingin situasi tetap kondusif. Jika memungkinkan, persoalan ini bisa ditempuh melalui jalur Restorative Justice, tentu dengan kesepakatan kedua belah pihak,” jelas Marindo.
Diketahui sebelumnya, Gabungan Ormas telah melakukan serangkaian aksi solidaritas, mulai dari pemasangan karangan bunga di depan Polda Lampung, aksi di Tugu Adipura, hingga audiensi dengan Pemprov Lampung. Red