PRINGSEWU, Potensinasional.id– Kabupaten Pringsewu bersiap tampil sebagai pusat perhatian nasional di sektor peternakan. Bertempat di Masjid Asmaul Husna Islamic Center pada Jumat (16/5), Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Pringsewu menggelar musyawarah lanjutan untuk mematangkan agenda Festival Qurban Kabupaten Pringsewu 2025.
Acara ini digadang-gadang menjadi momentum penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi riil masyarakat melalui sektor peternakan. Dwi Pribadi, Ketua Koperasi Ternak Ngandan Jejama, menyampaikan optimismenya bahwa Festival Qurban 2025 bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan peternak lokal.
“Festival ini adalah pintu gerbang untuk mendongkrak ekonomi warga. Ini bukan sekadar kegiatan tahunan, tapi gerakan nyata,” tegas Dwi.
Tak hanya itu, Pringsewu juga mendapatkan kehormatan besar sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) HPDKI Tahun 2026. Penunjukan ini menjadi bukti kepercayaan nasional terhadap potensi dan keseriusan Kabupaten Pringsewu dalam mengembangkan sektor peternakan.
“Ini bukan hanya tentang mengisi dinamika pembangunan, tapi saatnya Pringsewu melompat lebih tinggi,” ungkap salah satu peserta musyawarah.
Rapat yang berlangsung penuh semangat ini dihadiri oleh berbagai elemen kunci sektor peternakan, seperti Koperasi Ternak Ngandan Jejama, pedagang kambing dan sapi se-Kabupaten Pringsewu, serta majelis taklim dan masyarakat pequrban. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi fondasi kuat untuk kesuksesan festival.
Festival Qurban Kabupaten Pringsewu 2025 akan menjadi panggung utama bagi peternak, penggerak ekonomi desa, serta masyarakat luas yang ingin berpartisipasi dalam ibadah qurban secara terorganisir, sehat, dan produktif.
Dengan semangat gotong royong dan visi jangka panjang, Pringsewu siap menorehkan sejarah baru dan menyambut Munas HPDKI 2026 dengan penuh percaya diri. (Bp)
