Opini  

Jangan Lupakan Sejarah Kota Baturaja, Jantung Kabupaten OKU

Baturaja, Potensinasional.id

Baturaja merupakan ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, yang memiliki sejarah panjang dan peran strategis dalam perkembangan wilayah di Sumatera bagian selatan.

Nama “Baturaja” berasal dari gabungan dua kata: batu yang berarti batu besar, dan raja yang mengacu pada tempat tinggal atau pusat kekuasaan raja. Konon, daerah ini dahulu merupakan lokasi strategis bagi kerajaan-kerajaan lokal, khususnya yang berada di sepanjang aliran Sungai Ogan.

Secara historis, wilayah Baturaja telah dihuni sejak zaman prasejarah. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya situs-situs arkeologi seperti gua purba di kawasan Goa Putri dan Goa Harimau. Penemuan kerangka manusia purba dan artefak lainnya menguatkan dugaan bahwa Baturaja merupakan salah satu pusat peradaban awal di Sumatera Selatan.

Pada masa kolonial Belanda, Baturaja menjadi salah satu wilayah penting dalam jalur perdagangan dan transportasi, terutama karena keberadaannya di tepi Sungai Ogan yang menjadi akses utama pergerakan barang dan manusia. Saat itu pula, mulai dibangun infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan stasiun kereta api yang kini menjadi bagian dari sejarah perkembangan kota.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Baturaja ditetapkan sebagai pusat pemerintahan Kabupaten OKU. Seiring waktu, kota ini terus berkembang menjadi pusat ekonomi, pendidikan, dan budaya di wilayah timur Sumatera Selatan.

Kini, Baturaja tidak hanya dikenal sebagai kota administratif, tetapi juga sebagai kawasan yang kaya akan warisan budaya dan potensi wisata. Keberadaan situs sejarah, kekayaan alam, dan posisi strategisnya menjadikan Baturaja sebagai kota yang penting dalam mendukung kemajuan Kabupaten OKU secara keseluruhan. Red