Lampung, Potensinasional — Linguistik forensik adalah bidang yang menggunakan ilmu bahasa untuk membantu penyelidikan kriminal dan penyelesaian sengketa hukum. Ini melibatkan analisis teks tertulis, percakapan, dan bahkan rekaman suara untuk mengungkap informasi yang mungkin tersembunyi atau tidak jelas pada pandangan pertama.
Bayangkan buah kelapa. Dari luar, kulitnya keras dan tampak sulit untuk ditembus. Namun, bagi mereka yang tahu caranya, kelapa bisa dibuka untuk mengungkapkan daging yang kaya dan air yang menyegarkan di dalamnya. Demikian pula, linguistik forensik adalah alat yang memungkinkan kita untuk “membuka” informasi yang tersembunyi dalam komunikasi manusia, mengungkapkan kebenaran yang mungkin tersembunyi di balik lapisan kata-kata.
Seperti seorang ahli kelapa yang tahu cara memecahkan dan memanfaatkan setiap bagian dari kelapa, seorang ahli linguistik forensik juga memiliki keterampilan untuk memecahkan kode dan memanfaatkan setiap nuansa bahasa. Mereka bisa menemukan pola dalam pilihan kata, analisis sintaksis, dan fonetik yang bisa mengungkap identitas penulis anonim atau menentukan keaslian sebuah dokumen.
Dalam penyelidikan kriminal, misalnya, linguistik forensik bisa digunakan untuk menganalisis catatan ancaman, pesan teks, atau rekaman suara untuk mencari petunjuk yang bisa membantu mengidentifikasi pelaku. Seperti air kelapa yang dapat memberikan kesegaran dan kehidupan, keahlian dalam linguistik forensik dapat membantu memberikan kejelasan dalam kasus-kasus yang membingungkan.
Dengan demikian, linguistik forensik mengajarkan kita bahwa di balik setiap lapisan kata dan setiap ungkapan, selalu ada potensi untuk menemukan kebenaran dan pemahaman yang lebih dalam, sama seperti dalam setiap kelapa terdapat inti yang berharga.***
Susanto
Pendiri dan Ketua KLFI (Komunitas Linguistik Forensik Indonesia)
www.klf-indonesia.org