Pengajian Rutin Menjadi Momen Penting Dalam Upaya Pemberdayaan Kembali Ranting-ranting Muhammadiyah

 

Pringsewu, Potensinasional – Majelis Tabligh Muhammadiyah dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pringsewu mengadakan pengajian bulanan di Masjid Taqwa, Pringsewu. Acara yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pringsewu ini dihadiri oleh jamaah dari berbagai ranting dan menjadi momen penting dalam upaya pemberdayaan kembali ranting-ranting Muhammadiyah di wilayah tersebut. Ahad 4 Agustus 2024.

Pengajian ini tidak hanya sekadar acara rutin, tetapi juga menjadi titik tolak untuk memperkuat kembali ranting-ranting Muhammadiyah.

Dalam sambutannya, H.Giarto M Pd I, selaku ketua PDM Pringsewu menekankan pentingnya menghidupkan kegiatan di tingkat ranting sebagai ujung tombak gerakan dakwah Muhammadiyah. “Kita harus memastikan bahwa setiap ranting harus memiliki kegiatan pengajian yang rutin dan berkualitas. Ini adalah bagian dari gerakan tajdid dan pengkaderan yang tidak boleh kita abaikan,” ujarnya ketika memberikan kata sambutan.

Lebih lanjut, beliau mengingatkan bahwa keberhasilan suatu organisasi terletak pada kuatnya ikatan antar anggota. Oleh karena itu, pengajian seperti ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menghidupkan jamaah dalam satu jamaah taklim. “Dengan adanya pengajian yang rutin, kita dapat mempererat silaturahmi dan kebersamaan antara anggota jamaah, sehingga semangat ber-Muhammadiyah semakin kuat,” tambahnya.

Selanjutnya, Salah satu agenda penting dalam pengajian ini adalah inventarisasi aset Muhammadiyah. Ketua Majelis Wakaf dan Kehartabendaan Muhammadiyah Pringsewu menekankan pentingnya peningkatan pengelolaan aset yang sudah ada. “Kita harus menginventarisasi aset-aset yang dimiliki Muhammadiyah, termasuk status wakaf yang telah ada, untuk memastikan semuanya aman dan dikelola dengan baik dan diupayakan bersertifikat,” jelasnya.

Beliau juga menegaskan bahwa penyelesaian status tanah yang belum memiliki sertifikat atas nama Muhammadiyah harus segera diselesaikan. “Urusan status tanah ini harus kita tuntaskan hingga memiliki sertifikat resmi atas nama Muhammadiyah, agar aset-aset ini terjamin keamanannya untuk kepentingan umat,” tambahnya.

Giarto juga menghimbau kepada anggota perserikatan untuk ikut serta menindaklanjuti surat edaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah tentang lelang tanah sebagai investasi akhirat. “Lelang tanah wakaf ini adalah kesempatan bagi kita untuk berinfestasi di akhirat. Mari kita berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini demi kemaslahatan bersama,” tutupnya.

Pengajian bulanan di Masjid Taqwa Pringsewu ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat dan memberdayakan cabang dan ranting-ranting Muhammadiyah di wilayah Pringsewu.

Dengan sinergi antara jamaah, pengurus ranting, dan pimpinan cabang, diharapkan Muhammadiyah dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi umat.(BP).