Pringsewu, Potensi Nasional : 28 Februari 2025 – Kasus lonjakan tegangan listrik yang menyebabkan kerusakan barang elektronik di Pekon Tegalsari, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, hingga kini belum menemukan titik terang. Pihak PLN Pringsewu masih belum memberikan penjelasan mengenai tanggung jawab atas kerugian yang dialami warga.
Lonjakan tegangan listrik pada Selasa (31/12/2024) dini hari menyebabkan beberapa peralatan elektronik di rumah-rumah warga, seperti televisi, kulkas, lampu, dan charger ponsel, rusak atau meledak.
Pihak PLN Pringsewu, melalui Fauzan, teknis leader unit tersebut, berusaha melakukan koordinasi lebih lanjut untuk mencari titik koordinat dan memahami kronologi kejadian. Namun, Fauzan enggan memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. “Masalah ini kita harus melaporkan kepada Humas yang berkantor di Bandar Lampung,” Kilahnya.
Hasil konfirmasi kepada Fauzan sebagai supervisor sebagai TL, “masalah ini kita harus melaporkan ke Humas dulu”
Insiden lonjakan listrik ini terjadi di Pekon Tegalsari, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Kejadian lonjakan tegangan listrik terjadi pada Selasa (31/12/2024) dini hari, dan hingga Jumat (28/2/2025), masyarakat masih menunggu penjelasan lebih lanjut dari pihak PLN.
PLN menyebut bahwa penyebab lonjakan tegangan diduga akibat kabel jalur besar yang putus setelah tersambar kendaraan yang melintas.
Masyarakat berharap adanya tindak lanjut yang jelas dari PLN, termasuk kemungkinan ganti rugi untuk barang-barang elektronik yang rusak, namun hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak PLN terkait solusi atas insiden tersebut.
Masyarakat berharap adanya kejelasan lebih lanjut dari PLN mengenai langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah ini dan memberikan kepastian hukum terkait kerugian yang dialami. (Borneo)