PRINGSEWU, Potensinasional.id – Pringsewu, kota kecil di Provinsi Lampung yang dulunya merupakan bagian dari Kabupaten Tanggamus, kini menjelma menjadi salah satu pusat pertumbuhan paling dinamis di wilayah selatan Sumatra. Sejak resmi menjadi kabupaten tersendiri pada tahun 2008, Pringsewu terus berbenah, mencatatkan kemajuan signifikan di sektor ekonomi, kesehatan, dan industri perhotelan.
Secara geografis, Pringsewu terletak di jalur strategis lintas barat Sumatra yang menghubungkan Bandar Lampung dan wilayah barat lainnya, menjadikan wilayah ini sebagai titik transit yang penting. Kemudahan akses ini mendorong geliat ekonomi lokal, mulai dari UMKM, pusat kuliner, hingga sektor jasa dan perdagangan.
Infrastruktur Kesehatan Meningkat Pesat
Di sektor kesehatan, Pringsewu memiliki beberapa fasilitas unggulan seperti RSUD Pringsewu, RS Mitra Husada, dan beberapa klinik spesialis yang terus berkembang. Pemerintah daerah juga terus mendorong peningkatan pelayanan kesehatan primer melalui pembangunan dan renovasi puskesmas di setiap kecamatan.
“Pringsewu harus menjadi contoh kabupaten yang ramah pelayanan publik, terutama dalam akses kesehatan yang adil dan berkualitas,” ujar Dr. H. Sujadi Saddat, mantan Bupati Pringsewu yang dikenal sebagai tokoh pembangunan daerah ini.
Perhotelan dan Wisata Meningkatkan Daya Tarik
Industri perhotelan pun tumbuh signifikan seiring meningkatnya kunjungan masyarakat dari luar daerah. Beberapa hotel ternama yang kini berdiri di Pringsewu antara lain Urban Style by Front One, Regina Hotel, Hotel Nusantara Syariah, serta berbagai penginapan modern lainnya yang menawarkan kenyamanan bagi pelancong maupun pelaku bisnis.
Didukung dengan objek wisata lokal seperti Talang Indah, Bukit Pangonan, dan Kolam Renang Paris, Pringsewu semakin diminati sebagai destinasi wisata singkat dengan fasilitas memadai.
Kota Kecil Penuh Kenangan, Menuju Masa Depan Gemilang
Bagi masyarakatnya, Pringsewu bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga kota penuh kenangan. Banyak warga muda yang kini kembali dan berinvestasi membangun usaha di kampung halaman. Hal ini menunjukkan bahwa Pringsewu tidak hanya menarik bagi pendatang, tetapi juga menjadi tempat pulang yang membanggakan.
“Pringsewu bagaikan mutiara dalam kapas — tumbuh tenang, tetapi memancarkan pesona yang luar biasa,” ungkap Dewi Aprilia, pengusaha muda lokal yang sukses membangun bisnis kuliner di pusat kota Pringsewu.
Dengan semangat pembangunan yang terus tumbuh dan partisipasi aktif masyarakat, Pringsewu siap melangkah menuju masa depan yang lebih maju dan berdaya saing. Borneo