Semarak Ramadan: Kader PKS Pringsewu Khatamkan Al-Quran, Apresiasi Mengalir dari Anggota DPR RI

PRINGSEWU, Potensinasional.id– Semangat mengkhatamkan Al-Quran selama bulan suci Ramadan kembali menunjukkan betapa kuatnya kecintaan umat Muslim terhadap kitab suci ini. Tradisi yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW ini diyakini membawa keberkahan dan melipatgandakan pahala. Di Indonesia, kebiasaan tadarus Al-Quran setelah salat Tarawih, khususnya di masjid-masjid, tak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menciptakan suasana kekeluargaan yang khas Ramadan — termasuk di kalangan kader PKS Kabupaten Pringsewu.

Melihat antusiasme tersebut, Dr. Almuzzammil Yusuf, M.Si., anggota DPR MPR RI dari Fraksi PKS, memberikan apresiasi kepada para kader PKS Pringsewu yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam membaca Al-Quran sepanjang Ramadan tahun ini.

Acara apresiasi digelar di Kantor Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Kabupaten Pringsewu pada Minggu (27/4). Dalam sambutannya, Almuzzammil Yusuf mengungkapkan rasa bangganya terhadap semangat para kader yang menghidupkan Ramadan dengan amalan mulia, terutama tilawah Al-Quran.

“Saya sangat mengapresiasi semangat luar biasa dari para kader PKS Pringsewu dalam memuliakan bulan Ramadan dengan memperbanyak membaca Al-Quran,” ujar Almuzzammil Yusuf. “Ini sejalan dengan keyakinan kita bahwa Ramadan adalah bulan penuh berkah, di mana setiap amal saleh yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya.”

Pada kesempatan itu, apresiasi khusus diberikan kepada Usman Noprisman (32), kader PKS Pringsewu yang berhasil mengkhatamkan Al-Quran sebanyak 10 kali selama bulan Ramadan. Prestasi ini menjadi contoh inspiratif bagi kader lainnya, sekaligus menunjukkan komitmen kuat dalam memanfaatkan momentum Ramadan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh umat Muslim, khususnya kader PKS di seluruh Indonesia, untuk terus meningkatkan intensitas ibadah di bulan Ramadan serta menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup. Semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang terbangun melalui tradisi tadarus juga diharapkan dapat terus dijaga dan dilestarikan.
(BP)