PRINGSEWU, Potensinasional.id — Tugu Tani yang berdiri di tikungan Pekon Wates, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, kini tampak memprihatinkan. Ikon yang dulunya menjadi simbol semangat kerja keras masyarakat tani di wilayah tersebut terlihat tak terawat, dengan rumput liar tumbuh lebat di sekelilingnya.
Pantauan Potensinasional.id di lokasi, kondisi tugu yang seharusnya menjadi salah satu aset kebanggaan daerah itu kini terkesan dibiarkan begitu saja. Tidak tampak tanda-tanda perawatan rutin dari instansi terkait, padahal keberadaannya memiliki nilai historis dan simbolik bagi masyarakat Gadingrejo.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pospera Kabupaten Pringsewu, Bennur, menyayangkan sikap abai terhadap aset publik yang memiliki nilai simbol perjuangan rakyat kecil.

“Sangat disayangkan, pembangunan tugu yang dulu menghabiskan anggaran daerah kini seolah dibiarkan rusak dan terbengkalai. Kalau sudah dibangun dengan dana rakyat, seharusnya juga dirawat dengan baik,” tegas Bennur.
Ia menambahkan, pemerintah daerah melalui dinas terkait seharusnya lebih peduli terhadap aset-aset yang telah dibangun menggunakan uang publik.
“Ini soal tanggung jawab dan rasa memiliki terhadap ikon daerah. Jangan sampai pembangunan hanya semangat di awal, tapi pemeliharaannya diabaikan,” ujarnya.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Pringsewu dapat segera melakukan perbaikan dan perawatan terhadap Tugu Tani tersebut agar kembali menjadi kebanggaan masyarakat, sekaligus pengingat nilai-nilai kerja keras para petani yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah. (Borneo)










